Lombok Tengah NTB - Rutan Kelas IIN Praya Kanwil Kemenkumham NTB menggelar pembukaan pelatihan bersertifikat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Kabupaten Lombok Tengah, Jum'at (23/02).
Bertempat di Aula Kunjungan Rutan, Kepala Rutan Praya, Aris Sakuriyadi secara langsunh membuka pelatihan pengerjaan finishing dengan metode semprot. Dirinya berpesan dalam sambutannya agar peserta pelatihan yang telah tertunjuk untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh karena tidak semua WBP mendapat kesempatan yang sama.
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
“Karena kuotanya hanya sedikit, jadi saya harap kepada semua peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.” Pesan Aris. Ia juga menerangkan bahwa anak didiknya bukanlah orang jahat mereka hanya salah jalan sehingga sampai saat ini berada di sini. Tugas kami di sini adalah memberikan pembinaan sampai mereka bisa kembali ke masyarakat.
Senada dengannya, Kepala BLK Lombok Tengah, Dedet Multauzlaham mengungkapkan rasa bangganya karena dapat berperan aktif dalam pembinaan kemandirian terhadap narapidana Rutan Praya. Dirinya juga berpesan agar warga binaan untuk tidak minder karena berada di Rutan sebenarnya sama dengan sekolah, jangan dianggap sebagai hukuman.
“Silahkan nanti teman-teman mengikuti kegiatan tersebut dengan serius jangan minder, siapa tahu nanti saat bebas sudah bisa buka bengkel sendiri, " tutur Dedet.
Rencananya pelatihan tersebut akan diadakan selama 10 hari dengan harapan warga binaan pemasyarakan Rutan Praya mampu memahami tentang tehnik finishing dengan metode semprot. Selanjutnya mereka akan diberi sertifikat resmi sehingga dapat digunakan untuk mencari kerja seusai bebas nanti.(Adb)